SELAMAT DATANG DI SITUS RESMI SMP ISLAM HEGARMANAH CICANTAYAN SUKABUMI JAWA BARAT
SKRIPSI MAKALAH SOFTWARE NUPTK NISN FACEBOOK BKN DEPAG DEPDIKNAS MUSIK

Daftar Isi



Sabtu, 04 Juni 2011

Proposal Skripsi


PROPOSAL SKRIPSI

JUDUL :
PENGARUH ALAT PERAGA IPA TERHADAP
MINAT SISWA DALAM BELAJAR IPA
STUDY KASUS DI SMP ISLAM HEGARMANAH


1.    Latar Belakang :
             Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan salah satu cabang ilmu pasti (pure science) yang sangat penting bagi kehidupan manusia.
             Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) atau sains dalam arti sempit sebagai disiplin ilmu dari physical sciences dan life sciences. Yang termasuk physical sciences meliputi ilmu-ilmu astronomi, kimia, geologi, mineralogi, meteorologi, dan fisika; Sedangkan life sciences meliputi biologi (anatomi, fisiologi, zoologi, citologi dan seterusnya). Dari aspek ontologi (apakah yang ingin kita ketahui?) dan aspek epistemologi (bagaimanakah cara kita memperoleh ilmu pengetahuan?). James Conant, (1997:14) mendefinisikan sains sebagai ”suatu deretan konsep serta skema konseptual yang berhubungan satu sama lain, dan yang tumbuh sebagai hasil eksperimentasi dan observasi, serta berguna untuk diamati dan dieksperimentasikan lebih lanjut. Kemudian A.N. Whitehead (1999:15) menyatakan bahwa sains dibentuk karena pertemuan dua orde pengalaman. Orde pertama didasarkan pada hasil observasi terhadap gejala/fakta (orde observasi), dan kedua didasarkan pada konsep-konsep manusia mengenai alam (orde konsepsional).
             IPA (sains) berupaya membangkitkan minat manusia agar maumeningkatkan kecerdasan dan pemehamannya tentang alam beserta isinya yang penuh dengan rahasia yang tak habis-habisnya untuk digali.
             Banyaknya siswa yang mendapatkan nilai Ujian Nasional (UN) pada mata pelajaran Ilmu pengetahuan Alam (IPA) masih berada di bawah standar nilai yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
             Sejak beberapa tahun lalu, pemerintah mensyaratkan bahwa kelulusan siswa pada jenjang pendidikan dasar kelas IX pada 4 (empat) mata pelajaran yaitu Bahasa Indonesia, bahasa Inggris, Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) harus mencapai minimal nilai 4,25 pada setiap mata pelajaran yang diujiannasionalkan.
Sedangkan kemampuan tiap sekolah di seluruh Indonesia tidak sama, apalagi antara sekolah pavorit yang ada di kota yang sarana dan prasarananya lengkap dengan dengan sekolah yang berada di luar kota bahkan di daerah pedalaman tentu akan sangat jauh berbeda.
             Menambah keilmuan, pengetahuan dan wawasan penulis terhadap mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).
Karena Ilmu Pengetahuan Alam sangat penting bagi kehidupan manusia sehari-hari, maka penulis merasa sangat tertarik untuk melakukan penelitian terhadap media pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam sebagai tambahan ilmu pengetahuan dan wawasan penulis terhadap materi terlebih lagi dipraktekkan menggunakan alat peraga yang sebenarnya.
Setelah penulis memperhatikan latar belakang masalah di atas, penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul “PENGARUH ALAT PERAGA IPA TERHADAPMINAT SISWA DALAM BELAJAR IPA, STUDY KASUS DI SMP ISLAM HEGARMANAH CICANTAYAN SUKABUMI”.


2.    Identifikasi Masalah :
a.       Kurangnya alat peraga pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).
Di SMP Islam Hegarmanah alat peraga pada mata pelajaran ilmu Pengetahuan Alam (IPA) masih sangat jauh dari mencukupi apalagi sampai bisa lengkap seperti di sekolah-sekolah negeri, karena keterbatasan dana yang dialokasikan pihak sekolah sangat terbatas sedangkan harga alat peraga Ilmu pengetahuan Alam (IPA) relatif mahal.
b.      Minimnya guru mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yang sesuai dengan bidangnya.
Kebanyakan guru-guru pada sekolah-sekolah swasta mengajar mata pelajaran yang tidak sesuai dengan kompetensi yang dimilikinya, sedangkan untuk menyampaikan materi yang baik dan sesuai guru harus memiliki kompetensi yang sesuai dengan mata pelajaran yang diampunya. Tidak tersedianya laboratorium mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).
Kalaupun di sekolah SMP Islam Hegarmanah memiliki beberapa alat peraga Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) tetapi karena tidak mempunyai ruangan khusus (laboratorium) maka alat peraga tersebut disimpan di ruangan guru yang notabene sangat riskan terhadap kerusakan dan kehilangan.
Hal itu terjadi hampir di seluruh sekolah-sekolah swasta yang beradadi daerah pinggiran, jangankan untuk ruangan laboratorium, kadang-kadang ruangan untuk kegiatan belajar mengajar juga sangat memperihatinkan atau tidak mencukupi.
c.       Minat siswa dalam mendalami mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) sangat kurang karena dianggap susah.
Para siswa merasa mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam itu susah sama halnya seperti mata pelajaran matematika,karena di dalamnya bukan hanya materi hapalan tetapi banyak juga hitungan-hitungannya yang erat kaitannya dengan pelajaran matematika.
Para pelajar di Indonesia kebanyakan malas untuk berfikir yang berat-berat
d.      Laboran kurang terampil dalam menggunakan alat peraga mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).
Kalaupun alat peraganya sangat lengkap dan laboratoriumnya tersedia, kadang-kadang laborannya kurang berpengalaman untuk menggunakan peralatan yang berada di laboratorium, sehingga laboratorium seperti museum, karena peralatannya jarang digunakan.
e.       Kebijakan yang kurang dari kepala sekolah dalam penyediaan alat peraga mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).
Kepala sekolah sebagai pimpinan tertinggi yang berada di sekolah, juga kadang-kadang kurang mendukung dengan kebijakan-kebijakan dalam pengadaan alat peraga Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) sehingga guru Ilmu pengetahuan alam (IPA) harus berinisiatif, aktif dan terampil membuat alat peraga sendiri
f.       Tidak mencukupinya dana anggaran untuk menyediakan alat peraga mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yang relatif mahal.
Karena subsidi dari pemerintah melalui Biaya Operasional Sekolah (BOS) berdasarkan jumlah siswa, maka bagi sekolah swasta yang jumlah siswanya sedikit dan gurunya banyak yang honor, jadi jangankan untuk membeli alat peraga Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), untuk menggaji guru dan biaya operasional sekolah sehari-hari saja tidak mencukupi.


3.    Dibatasi / Pembatasan Masalah.
Agar pembahasan dalam penelitian ini lebih terfokus dan tidak meluas kepermasalahan yang lainya, maka dalam penelitian ini penulis membatasi masalah-masalahnya sebagai berikut:
a.       Kurangnya alat peraga mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan
b.      Minimnya guru mata pelaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yang sesuai dengan mata pelajaran yang diampunya.

4.    Dirumuskan.
Berdasarkan uraian dan latar belakang diatas, maka penulis mencoba untuk merumuskan masalah dalam penelitian ini dalam bentuk pertanyaan sebagai berikut:
a.       Sejauhmana pengaruh alat peraga IPA terhadap minat siswa dalam belajar IPA ?
b.      Apakah ada pengaruh penggunaan alat peraga IPA terhadap minat siswa dalam belajar IPA di SMP Islam Hegarmanah Cicantayan Sukabumi?

5.    Tujuan dan Manfaat.
Dalam melakukan sebuah kegiatan, pasti ada tujuan-tujuan yang ingin dicapai dari kegiatan tersebut. Tujuan-tujuan yang ingin dicapai oleh penulis dalam melakukan penelitian ini adalah sebagai berikut:
Penulis ingin mengetahui sejauhmana pengaruh alat peraga Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) terhadap minat siswa dalam belajar Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).
Manfaat :
-          Manfaat praktis, yaitu membantu memecahkan dan mengantisipasi masalah yang ada pada objek yang diteliti.
-          Manfaat teoritis, yaitu untuk mengembangkan ilmu pengetahuan.
-          Agar dapat memberikan sumbangan pemikiran dan menambah khasanah keilmuan serta ikut berpartisipasi aktif dalam kegiatan di bidang penulisan ilmiah.
-          Untuk memenuhi sebagian syarat untuk membuat skripsi sebagai tugas akhir sebelum mendapat celarsarjana pendidikan pada Universitas islam negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

6.    Metodologi.
Dalam melakukan penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian lapangan (field research) yaitu untuk mempelajari secara intensif latar belakang keadaan sekarang dari objek penelitian dan interaksi lingkungan suatu unit social, individu, kelompok, lembaga atau masyarakat.[1] Penelitian lapangan ini bersifat deskripsi (descriptive research),[2] yaitu suatu bentuk penelitian yang berusaha menguraikan, mengungkapkan dan menjelaskan masalah  yang sedang dibahas untuk memperoleh data yang akurat dalam melakukan penelitian terhadap alat peraga IPA dan siswa SMP Islam Hegarmanah.
       Dalam penelitian ini, penulis menggunakan dua metode pengumpulan data, yaitu:
a.        Teknik Pengumpulan Data:
a)         Observasi, yaitu penulis secara langsung mengadakan pengamatan dilapangan mengenai alat peraga Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) di SMP Islam Hegarmanah.
b)        Interview, yaitu penulis melakukan wawancara secara langsung dengan kepala sekolah, guru mata pelajaran ilmu Pengetahuan Alam (IPA), dan siswa SMP Islam Hegarmanah Cicantayan Sukabumi.
c)         Angket, yaitu pertanyaan penulis yang diajukan kepada responden. Materi pertanyaan disusun secara sistematis dengan menyediakan alternative jawaban, kemudian angket ini di bagikan kepada siswa yang berada di SMP Islam Hegarmanah Cicantayan Sukabumi secara acak (random).
b.        Sumber Data, yaitu data-data yang dihasilkan dari sumber bacaan (library research)  dari bahan-bahan yang relevan dengan pembahasan judul skripsi ini, seperti buku-buku, majalah, website dan lain sebagainya.  

7.    Referensi.
Sadiman, Arif S, dkk. Media Pendidikan, 2010, Pustekkom Dikbud dan PT. RajaGrafindo Persada, Jakarta.
Samatowa, Usman. Pembelajaran IPA di SD, 2010, PT. Indeks, Jakarta.
Zulfiani, dkk. Strategi Pembelajaran Sains, 2009. Lembaga Penelitian UIN Jakarta, hal 165-173..
Sugianto, Agus, dkk. Pembelajaran IPA MI, Aprinta, Surabaya.
Widodo, Ari. Pendidikan IPA di SD. UPI Press, Bandung
Cholid Narbuko dan Abu Ahmadi, Metodologi Penelitian, Jakarta: PT Bumi Aksara, 1999, cet. II, hal. 46-47


                [1] Cholid Narbuko dan Abu Ahmadi, Metodologi Penelitian, Jakarta: PT Bumi Aksara, 1999, cet. II, hal. 46-47
                [2] Ibid, hal. 44

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More